Obat Alami Penyakit Amandel
Obat Alami Penyakit Amandel. PENGERTIAN ; Amandel atau tonsil merupakan
kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua
ujung lipatan belakang mulut. Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak
menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui
mulut, hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak jarang tonsil mengalami
peradangan. Peradangan pada tonsil disebut dengan tonsilitis, penyakit ini
merupakan salah satu gangguan THT (Telinga, Hidung & Tenggorokan).
Kunjungi juga:
Tonsilitis dapat bersifat akut
atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4 - 6
hari, dan umumnya ditemukan selama dua puncak periode pada masa anak-anak,
yaitu pada usia 3 – 7 tahun dan antara usia 12 – 13 tahun. Sedangkan radang
amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.
Tonsilitis dapat juga menyerang orang dewasa.
PENYEBAB
Radang amandel/tonsil
(tonsilitis) disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptokokus beta
hemolik, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh infeksi
virus. Pada radang amandel yang akut biasanya dimulai dengan gejala sakit
tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan,
kadang-kadang muntah.
Radang amandel/tonsil
(tonsilitis) disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptokokus beta
hemolitik, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau infeksi
virus. Pada radang amandel yang akut, biasanya dimulai dengan gejala sakit
tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan,
kadang-kadang muntah.
Radang amandel/tonsil
(tonsilitis) disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptokokus beta
hemolitik, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh
infeksi virus. Pada radang amandel yang akut biasanyadimulai dengan gejala
sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan,
kadang-kadang muntah.
GEJALA
Tonsilitis dapat menyebabkan
amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada
seluruh badan, kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga. Kelenjar getah
bening melemah di dalam daerah submandibuler. Bagian belakang tenggorokan akan
terasa mengerut sehingga sukar menelan. Gejala lain berupa demam, sakit kepala,
kadang menggigil, lemas, nyeri otot disertai batuk, pilek, suara serak, mulut
berbau, mual, kadang nyeri perut, pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar
limfe) di sekitar leher. Terkadang penderita tonsilitis (kronis) mendengkur
saat tidur (terutama jika disertai pembesaran kelenjar adenoid (kelenjar yang
berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung)
Pada tonsilitis kronis dapat
mengakibatkan kekambuhan sakit tenggorokan dan keluar nanah pada lekukan
tonsil. Serangan terjadi secara berulang-ulang, tonsil kelihatan membesar,
merah, dan terjadi abses (berbintik-bintik nanah berwarna putih
kekuning-kuningan). Pembesaran tonsil/amandel bisa sangat besar sehingga tonsil
kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu jalan pernapasan.
Peradangan tonsil yang akut
ataupun pembengkakan tonsil yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi
jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi, tidak perlu dilakukan
pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah bening dapat
berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan dengan
infeksi. Namun apabila tonsilitis kronis dengan pembengkakan tonsil yang
terlalu besar sehingga mengakibatkan terganggunya jalan pernapasan, atau
munculnya komplikasi, biasanya diperlukan pembedahan/operasi untuk mengeluarkan
tonsil.
Untuk perawatan dapat dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
Diusahakan untuk minum banyak
air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
Jangan minum es, sirop, es
krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang
diasinkan, dan manisan.
Berkumur air garam hangat 3-4
kali sehari.
Menaruh kompres hangat pada
leher setiap hari.
Istirahat yang cukup.